Langsung ke konten utama

Kesederhanaan Sebuah Cita-Cita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bio Wave Waist Guard : Mencegah Cedera Pinggang Dan Menurunkan Berat Badan

Bio-Wave adalah sistem kesehatan yang menggabungkan dinamo terapi (fluks magnetik), thermotherapy (inframerah), dan oksigenasi (anion); aspek-aspek ini menyediakan Anda dengan pengobatan rinci dan komprehensif yang menghasilkan terapi yang mendalam untuk tubuh Anda. Nyaman, ringan dan trendi, desain ergonomis layaknya setiap bentuk tubuh. Produk ini luar biasa juga bisa u untuk mencegah kerusakan berurutan ke pinggang dan penggunaan jangka panjang juga dapat membantu dalam penurunan berat badan. Desain : Dengan desain ergonomis yang unik produk memastikan agar sesuai dengan baik dan cetakan untuk bentuk tubuh Anda. Ada dua jenis bahan dukungan elastis digunakan untuk mendukung bagian belakang pinggang Anda, sebagai akibatnya ini membantu meluruskan tulang belakang Anda dan memaksimalkan kenyamanan. Penggunaan jangka panjang dari produk tersebut tidak akan menyebabkan semua jenis ketidaknyamanan sebagai bahan yang digunakan adalah kualitas tertinggi. Produk ini ti
.... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #150 : Misteri Pedang Naga Merah

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : DADU SETAN JUMENA prajurit Kadipaten Losari yang tengah tertidur pulas tak jauh dari pintu gerbang timur, tenggelam dalam mimpi aneh. Dalam mimpi dia melihat dua orang lelaki berkepala sangat besar mendaki keluar dari sebuah jurang yang mengepulkan kabut kelabu. Lelaki pertama seorang kakek bungkuk bertongkat kayu dan bercaping hijau, menaiki jurang sambil memegang lengan lelaki muda di belakangnya. Padahal lelaki muda inilah yang seharusnya menuntun si kakek naik ke atas jurang. Setiap dia menarik nafas panjang, caping hijau di atas kepala si kakek naik ke atas sampai satu jengkal lalu turun lagi. Waktu caping naik ke atas kelihatan kepala si kakek yang luar biasa besar. Kabut tipis sesaat lenyap. Sekilas dalam mimpinya Jumena melihat wajah orang di belakang kakek bercaping. Prajurit ini tersentak dari mimpi dan terbangun duduk. Mukanya keringatan padahal saat itu dia berada di udara terbuka dan malam